BJ Transistor : Transistor Sebagai Amplifier (Penguatan)


REVIEW PENGUATAN



Contoh: Sebuah amplifier diberikan masukan sinyal ac 2V RMS dan menghasilkan sinyal keluaran -30 V RMS, maka penguatan dari rangkaian amplifier tersebut adalah : AV = -30/2 = -15x


Transistor sebagai Amplifier

Daerah kerja : aktif



Tujuan penguatan adalah menghasilkan sinyal keluran yang memiliki amplitudo yang lebih besar dibanding amplitudo sinyal masukan tanpa terpotong (terdistorsi) 



Garis beban dan gelombang


Konfigurasi Penguat BJ. Transistor 
1. Penguat Basis Bersama (Common Base Amplifier) 
2. Penguat Emitor Bersama (Common Emitter Amplifier)
3. Penguat Kolektor Bersama (Common Collector Amplifier) 

Pada pembahasan ini hanya dikenalkan: 
a. Penguat transistor dalam konfigurasi Penguat Emitor Bersama tipe klasifikasi penguat sinyal → penguat sinyal kecil. 

Penguat sinyal kecil sering disebut penguat tegangan. Dirancang untuk menguatkan sinyal kecil dengan level beberapa uV atau mV seperti pre-amplifier (audio), penguat instrument, dll 

b. Analisis pada frekuensi kerja (Band Width)


Penguat Emitor Bersama

Respon Frekuensi 


Av = voltage gain fL = frekuensi rendah fH = frekuensi tinggi Band width : daerah kerja : frekuensi tengah Pada daerah kerja → Kapasitor (C) dianggap short circuit


Rangkaian Penguat Emitor Bersama




Menentukan sinyal keluaran puncak-puncak maksimum, vo(p-p)max , tanpa terdistorsi (cacat)

Untuk menentukan nilai di atas → Garis Beban ac



RAC → Nilai R (saat analisis AC) yang diukur pada terminal C – E dengan sumber DC (VCC), dihubung singkat.



Contoh. 
Dari rangkaian di samping, tentukan Vo(p-p) maksimum tanpa terdistorsi yang diijinkan. Jawab: - Analisis DC → garis beban DC















Contoh (lanjutan).
- Garis beban AC menentukan RAC


Dari gambar, RAC = RC = 1kΩ 
Maka: 



Contoh (lanjutan).







0 Response to "BJ Transistor : Transistor Sebagai Amplifier (Penguatan)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel